Jare ne Mbah (Kata Nenek) - 13

 MANYAR


Di Gresik, pada zaman dahulu, daerah Manyar merupakan daerah pantai dan di situ banyak tumbuh pohon kelapa yang menjulang tinggi. Keindahan alam pantai tersebut menarik perhatian sekelompok burung Manyar yang jumlahnya ribuan. Disamping itu, di sana juga terdapat sebuah gubug kecil yang dihuni oleh orang tua, yang dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh panutan. Saat itu masyarakat setempat tak lebih hanya satu lusin saja. Pada suatu ketika orang tua itu duduk di bawah pohon kelapa untuk menikmati keindahan alam, tetapi selang beberapa waktu angin bertiup sepoi-sepoi yang membuat orang tua itu tertidur.Tak lama kemudian datang seekor buaya betina yang hendak memangsanya. Tetapi, suara-suara burung Manyar yang bergemuruh itu seakan-akan membangunkan orang tua itu. Dan akibat ulah burung-burung itu, orang tua itu terbangun dan buaya yang hendak memangsanya itu lari tidak jadi memangsanya. Dan mulai saat itu, daerah tersebut diberi nama “Manyar”, karena sesuai dengan nama burung  yang telah menyelamatkan orang tua itu.

 

Sumber dongeng: Tariyanto, 50 tahun, Gresik

 diceritakan kembali oleh Jefry D. P. 

Comments