Jare ne Mbah (Kata Nenek) - 15

  KAMPUNG KARANG BOLET

 

Dahulu di Gresik, ada sebuah daerah yang kecil yang tanahnya tidak begitu luas. Walaupun daerah ini tidak begitu luas tapi memiliki tanah yang subur. Sehingga orang-orang di daerah itu hidupnya tenteram. Tapi sejak kedatangan tentara Jepang yang menguasai dan mengambil semua hasil tanaman mereka, maka tanah yang awalnya subur menjadi gersang.

Namun di daerah lain ada seorang pemuda dari rakyat biasa merasa kasihan terhadap warga di daerah itu. Lalu ia meminta pertolongan kepada Allah. Dan pada saat itu, ia mendapat petunjuk dari Allah agar menggali tanah di depan rumahnya, Dan setelah ia terbangun, langsung menuju halaman rumahnya dan menggali tanah. Ternyata ada bibit tumbuhan yang kini disebut singkong.

Lalu, ia membawa bibit tanaman itu ke daerah yang gersang itu. Dan menanamnya. Dalam waktu singkat daerah itu menjadi pekarangan singkong. Lalu ia membangunkan penduduk disitu untuk segera memasak singkong untuk makanan mereka. Setelah tenaga penduduk sekitar pulih kembali, mereka berperang melawan para tentara Jepang.  Tempat itu kini diberi nama Karang Bolet (Karang Singkong) karena pengaruh sebutan orang Jawa.

 

Sumber dongeng: Suharti, 67 tahun, Gresik

 diceritakan kembali oleh Feni Mardie Sari 

Comments

Unknown said…
Izin bertanya, ini yang menulis artikel ini sumbernya dari mana? Bole bertemu tidak? Saya ingin wawancara lebih lanjut mengenai kisah ini. Terimakasih
artikel ini saya posting dari Buku kumpulan dongeng yang dikumpulkan oleh siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik, yang dikoordinir oleh Guru dan sahabat saya HU Mardi Luhung