Jare ne Mbah (Kata Nenek) - 4

 GUNUNG CINA DAN GUNUNG HOLLYWOOD

 

        Pada zaman dahulu tepatnya di kota Gresik, ada sebuah kerajaan yang makmur dan damai. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana dan adil. Oleh karena itu, semua rakyatnya sangat menghormati dan patuh kepada raja. Raja menikah dengan seorang wanita dari negeri seberang. Dan dari pernikahannya tersebut, mereka mempunyai dua anak laki-laki. Keluarga kerajaan ini sangat rukun. Rakyatnya pun menjadi damai dan sejahtera.

        Hingga pada suatu hari kerajaan dan seluruh rakyatnya menjadi gempar. Karena didatangi seekor buaya raksasa yang berasal dari Timur Tengah. Buaya itu datang ke kerajaan dengan membawa malapetaka. Rumah-rumah rakyat dihancurkannya. Bencana itu pun sangat meresahkan raja, sehingga para raja dan para tokoh-tokoh kerajaan berpikir keras untuk mengatasi bencana itu. Berhari-hari cara pemecahannya tak kunjung datang. Hingga akhirnya masalah itu terdengar oleh pemuda dari negeri tetangga. Pemuda itu mempunyai ilmu yang sakti mandraguna. Pemuda itu ingin membantu masalah yang dihadapi oleh kerajaan. Kemudian pemuda itu mengirim surat ke kerajaan. Raja pun menanggapi dengan senang sekali. Raja lalu mengirim orang untuk menjemput pemuda itu.

        Setelah sampai di kerajaan, pemuda itu langsung menghadapi buaya dengan gagah berani. Dia dan buaya berperang dengan sengitnya. Tak lama kemudian dia mengeluarkan jurus pemungkas kepada buaya. Tiba-tiba buaya tersebut menjadi batu kapur. Buaya itu telah kalah dan akhirnya kerajaan dan seluruh warganya menjadi sejahtera kembali. Dan sampai saat ini di Gresik, bukit kapur buaya itu masih ada sisanya. Gunung Cina di GKB dulu adalah kepala buaya, Gunung Hollywood yang berada di kawasan Kebomas Gresik dulunya adalah ekor buaya. Sedangkan kaki dan badannya sekarang sudah tidak tampak lagi, karena sudah diratakan dan didirikan rumah-rumah penduduk.

 

Sumber dongeng: Edi Susanto, 52 tahun, Gresik, diceritakan kembali oleh Nizar Premadia S

Comments