Jare ne Mbah (Kata Nenek) - 8

 TANGISAN NELAYAN


Dahulu kantor DPRD Gresik kini yang berada di depan alon-alon merupakan tempat tinggal orang Cina yang bernama Kimpyang. Banyak sekali kendaraan bermotor berlalu lalang di situ. Kimpyang sangat tidak senang dengan getaran kendaraan bermotor yang lewat di depan rumahnya. Akhirnya, ia memutuskan meminta bantuan kepada pemerintah Belanda untuk menanamkan rerumputan di depan.

Suatu ketika, Kimpyang meninggal dunia. Diadakanlah suatu perlombaan menangis untuk menangisi kematian Kimpyang. Barang siapa bisa menangis akan mendapat hadiah yang sungguh mengesankan. Tibalah perlombaan, banyak sekali peserta dalam perlombaan itu. Semua peserta menangis sejadi-jadinya. Akhirnya, perlombaan itu dimenangkan oleh seorang yang bertempat tinggal di pesisir. Setelah ditanya mengapa ia menangis, ternyata orang itu menangisi  dirinya-sendiri karena kemiskinannya.

 

Sumber dongeng: Khodijah, 70 tahun, Gresik

 dan diceritakan kembali oleh  Faradibach A 

Comments